Dirjen Pendis Sentil Kualitas Penelitian Dosen PTKI

By Admin

nusakini.com--Dirjen Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengingatkan para dosen Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) soal peningkatan kualitas penelitian mereka. Padahal, biaya penelitian yang dialokasikan setiap tahun tidak sedikit. 

Sentilan ini disampaikan Kamaruddin saat membuka Seminar dan Workshop 2nd Inspiring International Research Excellence (IIRE) tahun 2017 di Karawaci. IIRE kedua ini terselenggara berkat kerjasama Kementerian Agama dengan Australian Network Technology (ATN) dan Kemenristekdikti.   

Kamaruddin meminta event IIRE dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pengembangan penelitian. “Biaya penelitian yang dikeluarkan Kementerian Agama itu sudah sangat banyak sekali, tetapi hasil penelitiannya belum dinikmati dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Untuk dapat dinikmati, salah satunya dengan publikasi ilmiah, baik di jurnal nasional maupun internasional," ujar Kamaruddin Amin di Karawaci, Senin (23/10). 

Kegiatan bersama ATN ini merupakan salah satu tindak lanjut dari MoU dengan pihak pemerintah Australia beberapa tahun lalu. Menurut Kamaruddin, secara de jure, Kemenag sudah mempunyai MoU dengan pemerintah Australia, baik melalui beasiswa 5000 doktor, pengiriman mahasiswa S-3, ataupun kegiatan lainnya. 

Usai pembukaan, terdapat beberapa sesi plenary yang khusus membahas tentang publikasi ilmiah dan bagaimana supaya tulisan hasil penelitian dapat dimuat di jurnal internasional bereputasi. Sesi ini diisi oleh Prof. Paul R. Glory, Deputi Dean Research & Innovation School of Health and Biomedical Sciences - RMIT, dan Dr. Bligh Grant, UTS Institute for Public Policy and Governance.   

Hadir pada pembukaan, acting Dubes Australia, Dr. Bradley Armstrong, yang juga memberi apresiasi pada kegiatan kerja sama dengan Kementerian Agama RI. Lalu, Associate Professor Karien Dekker, pimpinan delegasi ATN, Kasubdit Penelitian, Publikasi ilmiah dan Pengabdian Masyarakat Dit. PTKI Pendis, dan para peneliti dari ATN yang menjadi narasumber.  

Para peserta IIRE kedua ini berasal dari dosen PTKI dan Perguruan Tinggi Umum. Selain itu, ada juga para peneliti Kementerian Agama dan Kemenristekdikti. Usai pembukaan, peserta dengan Dirjen Pendis, Acting Dubes, dan para peneliti ATN terlihat sangat akrab sekali dengan berfoto bersama.  

Pada hari kedua, 24 Oktober 2017 ada kompetisi 3 minute presentation dan paralel seminar berdasarkan topik-topik yang menarik dan aktual. (p/ab)